WARTARAKYAT.ID – Banjir melanda kampung Aduwey Distrik Misool Utara Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat sejak Minggu sore hingga Senin (6/7/2020) sore mengakibatkan tiga unit rumah terendam banjir.
“Sementara di kampung Aduwey sejak jam 5 Sore sampe 8 pagi terjadi banjir yang sangat dahsyat. Banjir 3 meter. Dan beberapa rumah korban seperti rumah bapak Danyel dan Yoap Falon bapak Yopi Elwood,” ucap Silas Hai melalui audio recording WA, Senin (6/7/2020) malam.
Silas mengatakan, banjir yang melanda kampungnya membuat warga tidak nyaman dikarenakan tembok penangkal banjir telah rusak.
“Terkena banjir sejak Minggu malam. Masyarakat kampung Aduwey merasa tidak nyaman. Karena ada beberapa tembok yang sudah rusak total,” tambah Silas.
Mewakili warga masyarakat kampung Aduwey, ia berharap pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Badan Pengelolaan Bencana Daerah segera datang ke lokasi. Untuk melihat kondisi riil yang terjadi di kampungnya.
“Dengan kondisi yang terjadi di kampung, kami masyarakat berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Dalam hal ini Dinas Bencana Alam (Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Red). Segera turun lansung dan melihat kondisi yang terjadi di kampung Aduwey,” harapnya.
Kepala kampung Aduwey, Abraham Botot saat dikonfirmasi media melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian banjir yang melanda kampungnya.
“Iya memang banjir. Tadi ada tiga rumah yang terendam. Kemudian tembok penahan banjir yang di belakang kampung Aduwey sudah patah. Makanya kampung terendam banjir,” ucapnya.
Meski diakui curah hujan sangat tinggi, namun ia memastikan tidak ada korban jiwa.
“Tidak ada korban jiwa. Yang ada cuma tiga buah rumah yang terendam banjir,” tutupnya
Sementara itu, Kordinator Humas Mahasiswa Mat’Bat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah segara turun langsung ke kampung tersebut. Untuk melihat kondisi yang terjadi di kampung Aduwey Distrik Misool Utara.
“Kami berharap setelah berita ini diturunkan pemerinta Raja Ampat dalam hal ini Dinas Bencana Alam (BPBD-red) segara. Karena dilihat kondisi banjir yang terjadi di kampung Aduwey sangat berbahaya. Dan ada berapa rumah yang sangat parah,” kata Abraham Fatot. (HSG)