WARTARAKYAT.ID – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Pusat – Utara Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) menentang keras keputusan tidak ada keberangkatan haji tahun 2020. Keputusan tersebut dinilai sebgai keputusan yang tidak masuk akal dan harus dilawan.
HMI Jakarta Pusat-Utara bidang PTKP mengajak seluruh kadernya, aktivis pemuda dan mahasiswa untuk menolak keputusan tersebut. Rencananya, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu 10 Juni 2020 di kantor Kementerian Agama RI.
“Keputusan Kemenag dan Dirjen Haji terkait Keberangkatan jamaah haji tahun 2020 dengan alasan Covid 19 dan atas permintaan Presiden adalah keputusan konyol dan harus dilawan,” kata koordinator aksi Gunawan Al Bima melalui percakapan ponsel, Minggu (7/6/2020) malam.
Keputusan tersebut dinilainya terburu-buru dan sarat kepentingan. Gunawan beralasan, hingga saat ini, pemerintah Saudi Arabia belum memberikan keputusan apapun terkait hal tersebut.
“Sampai saat ini, pemerintah Arab Saudi blm membuat keputusan apapun mengenai haji tahun 2020. Sehingga keputusan tersebut jelas mendahului pemerintah Arab Saudi. Ada apa?” ujarnya.
Gunawan mengaku, sebanyak 150 kader HMI sudah dikoordinasi untuk melakukan aksi menolak keputusan tersebut. Mereka meminta agar dana haji tidak menjadi bancakan “mafia Kemenag”. Mereka juga meminta Presiden agar Menteri Agama Fachrul Razi dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Nizar Ali segera diberhentikan.
“Bongkar Mafia Kemenag yang membuat bancakan dana haji. Presiden harus segera pecat Menag dan Dirjen Haji,” tutup Gunawan. (OSY)