WARTARAKYAT.ID – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menerima kunjungan para insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Kunjungan tersebut diterima Suharso Monoarfa di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Jumat (21/2/2020) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Suharso Monoarfa meminta kepada para insinyur-insinyur yang tergabung dalam PII untuk membantu mensukseskan program pembangunan Pemerintah. Rombongan dipimpin Ketua Umum PII Heru Dewanto. Turut hadir Wakil Ketua Umum PII Danis Hidayat Sumadilaga, Sekretaris Jenderal PII Teguh Haryono, serta beberapa Ketua Bidang PII.
“Para insinyur yang tergabung dalam PII mendukung riset inovasi unggul yang difokuskan pada dekarbonisasi . Hal ini sesuai dengan ratifikasi Paris Agreement for the UNFCCC,” tutur Heru Dewanto.
Ditambahkan, PII juga berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016, Undang-undang tersebut membahas tentang “Pengesahan Paris Agreement for the UNFCCC”.
Saat membahas pokok pikiran terkait sektor teknologi informatika dan komunikasi, anggota PII menyatakan bahwa insinyur Indonesia sanggup mensupport transformasi digital sesuai RPJMN 2020. Mereka menyatakan mendukung Pemerintah dalam integrasi data khususnya data Pemerintah yang perlu segera diintegrasikan. Hal ini sesuai dengan Perpres 39 Tahun 2019 tentang “Satu Data Indonesia”.
“Dalam sektor industri, PII berkomitmen penuh mendorong penggunaan produk dalam negeri secara luas. Baik di pembelanjaan negara, daerah, dan proyek pemerintah. Untuk mendongkrak ekonomi, manufaktur, dan kedaulatan industri di Indonesia,”ujar Heru Dewanto.
PII juga mengusulkan kepada Pemerintah untuk menjalankan program hilirisasi industry sawit, dimana nantinya menjadikan sawit sebagai bahan bakar nabati. Selain itu juga, PII meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk memperkuat industri agro dan industri perumahan.
Di akhir kesempatan, PII juga mengharapkan pengembangan ekosistem dan program industri berbasis riset yang berorientasi jangka menengah/panjang untuk mendukung sistem pertahanan Indonesia yang berbasis HANKAMRATA. (AMN)