IPPM Iwaro dan IPPM Bedare Tolak Mubes Suku Imekko di Kota Sorong

IPPM Iwaro dan IPPM Bedare Tolak Mubes Suku Imekko di Kota Sorong
Ferry Onim Ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Bedare (kiri)

WARTARAKYAT.ID – Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (IPPM) Iwaro dan IPPM Bedare menghimbau pelaksaempatnaan Mubes Suku Imekko digelar di Kota Sorong. Secara kultur budaya, tidak tepat apabila musyawarah besar diadakan di kota Sorong karena kota tersebut tempat suku besar Moi.

Melalui pesan WhtsApp, Wakil Ketua IPPM Iwaro Ferry Onim menjelaskan bahwa Sorong adalah tempatnya suku besar Moi. Jadi tidak seharusnya melakukan kegiatan Mubes di kota sorong. Ia mengingatkan bahwa mubes yang rencana dilakukan merupakan jatidiri suku Imekko yang harus dijaga.

“Sorong adalah tempatnya suku besar Moi. Ini jatidiri orang Imekko. Yang notabenenya keluar darimana. Kalo suku Imekko keluar dari tanah Imekko, maka mubes juga dilaksanakan di Imekko,” tandasnya, Selasa (7/1/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua IPPM Bedare ini menambahkan, mubes suku Imekko membahas tentang kultur dan budaya adat dari suku besar Imekko. Karenanya, tidak seharusnya kegiatan ini dilaksanakan di luar tanah Imekko.

Ferry Onim juga mengimbau kepada oanitia pelaksanaan mubes, agar rapat-rapat bersama dengan masyarakat Imekko yang berada di kota dan kabupaten Sorong sebaiknyadibuat terbuka. Tidak ada rapat-rapat tertutup yang nantinya menimbulkan pikiran yang tidak-tidak.

Baca Juga :  Ditjen Cipta Karya Sesalkan Pemkot Sorong Tidak Rawat Taman Deo

“Untuk pelaksanaan mubes tersebut, panitia pelaksana harus melaksanakan Rapat bersama dengan masyarakat Imekko yang berada di kota dan kabupaten Sorong agar dapat mengetahui kegiatan dimaksud. Tidak boleh ada rapat-rapat tertutup,” harapnya.

Ferry Onim juga mempertanyakan pelaksanaan mubes yang dilaksanakan bukan pada tempat asalnya tersebut dan berpapasan saat menjelang pilkada Sorsel tahun 2020 mendatang. Ia menduga hal ini dilakukann karena ada kepentingan politik tertentu.

Lebih lanjut Ketua IPPM Bedare ini berharap kepada panitia mubes agar jangan sampai terjadi mubes dua versi. Ia menegaskan, orang Imekko harus menjadi satu. Karena kepala suku Imekko cuma satu.

“Saya berharap agar panitia mubes ini jangan menjadikan mubes dua versi. Semua orang Imekko harus jadi satu, Jangan dipecah-pecahkan. Sebab Kepala Suku Besar Imekko cuma satu, bukan dua atau tiga,” harapnya.

Lebih lanjut Wakil Ketua Umum IPPM Iwaro berharap Kepala Suku Besar Imekko dan pengurus, serta sub-sub Suku yang ada di kota dan kabupaten Sorong dapat mengakomodir dengan baik. Aktivis muda ini tidak ingin mubes suku Imekko justru membingunkan masyarakat. Ditakutkan nantinya terjadi konflik di antara masyarakat adat Suku Besar Imekko.

“Untuk panitia mubes, agar jangan membingungkan masyarakat. Sehingga tidak ada konflik diantara masyarakat adat Suku Besar Imekko,” tegasnya.

Baca Juga :  Dialog Lintas Agama Digelar di Kabupaten Sorong

Aktifis muda asal Imekko ini kembali mengingatkan kepada panitia pelaksanaan mubes suku besar Imekko, bahwa masyarakat Imekko tersebar dimana-mana selain kota dan kabupaten Sorong. Seperti Bintuni, Fak-Fak, Kaimana dan Raja Ampat dan juga di luar provinsi Papua dan Papua Barat.

“Sebab ada warga masyarakat Imekko yang di luar kota Sorong. seperti di Bintuni, Fak-Fak, Kaimana, Raja Ampat, dan juga yang jauh di Provinsi Papua. Ini harus membangun konsulitasi dengan baik agar tidak terburu-buru untuk melaksanakan mubes ini,” tegas Onim.

Ia menegaskan kepada panitia agar segera menyebarluaskan undangan rapat di Sorong raya terkait pelaksanaan mubes tersebut. Dan mengumpulkan semua pejabat Imekko se tanah Papua, untuk meminta kontribusi pemikiran yang baik demi pelaksanaan mubes nantinya.

“Panitia segera mengeluarkan undangan rapat di Sorong Raya untuk melaksanakan mubes tersebut. Dan kumpulkan semua pejabat Imekko setanah Papua. Untuk meminta kontribusi pikiran yang baik, agar mubes ini bisa berjalan dengan baik dan di dukung penuh oleh semua pihak,” tutupnya. (HSG)

Loading...