Harun Loji: Penghargaan Wisata Bahari ke Raja Ampat Hanya Slogan

Harun Loji: Penghargaan Wisata Bahari ke Raja Ampat Hanya Slogan
Harun Loji Aktivis Muda Asal Kabupaten Raja Ampat

WARTARAKYAT.ID – Aktivis Raja Ampat Harun Loji menyatakan pemberian penghargaan wisata bahari Trisakti Tourism hanya slogan semata. Pasalnya, penghargaan tersebut tidak sesuai dengan fakta dan realitas perkembangan pengelolaan sumberdaya alam (SDA) sebagai potensi pariwisata untuk menggenjot pendapatan daerah.

Saat wawancara dengan hariannkri.com di salah satu cafee di Kota Sorong provinsi Papua Barat, ia mengatakan berbagai permasalahan di dunia pariwisata masih sering terjadi. Ia mencontohkan peristiwa penabrakan karang oleh kapal dan one day trip Sorong.

“Berbagai permasalahan di dunia pariwisata begitu sering terjadi setiap tahunnya. Mulai dari kapal-kapal tabrak karang hingga one day trip Sorong – Raja Ampat yang sering dikeluhkan oleh pengguna jasa wisata lokal. Ditambah lagi dengan proses pengerjaan proyek-proyek infrastruktur pendukung pariwisata yang tak kunjung selesai,” ucap Harun Loji.

Baca Juga :  Tim Patroli Kodim 0503/GP dan Polsek Tambora Bubarkan Tawuran

Ia juga melihat kesiapan sumber daya masyarakat (SDM) Raja Ampat masih belum memadai untuk berdaya saing. SDM lokal dinilai belum dapat mengelola potensi wisata dan sumber daya alam yang tersedia.

Harun Loji menilai penghargaan Wisata Bahari Trisakti Tourism hanyalah slogan karena penetapan kampung wisata yang ada tidak didukung dengan regulasi yang matang. Sehingga nama kampung wisata hanyalah sebuah slogan.

“Penetapan kampung-kampung wisata yang tak didukung dengan regulasi yang matang. Sehingga nama kampung wisata hanyalah sebuah slogan belaka,” jelasnya.

Oleh karenanya, selaku pemerhati wisata, Harun Loji menyarankan kepada pemerintah daerah kabupaten Raja Ampat untuk melakukan regulasi dan reformasi sistem birokrasi pariwasata guna mengenjot SDM Masyarakat.

“Saya menyarankan agar pemerintah daerah Raja Ampat dapat melakukan regulasi dan juga reformasi sistem birokrasi pariwisata. Guna menggenjot dan meningkatkan SDM masyarakat. Dan juga pengawasan ekstra dan dapat memberikan sanksi kepada para pihak yang tidak mengikuti aturan dan regulasi Pemda Raja Ampat,” tutur Harun Loji.

Baca Juga :  Ikatan Mahasiswa Maluku Utara Kawal Gereja GKI Maranatha Remu

Lebih lanjut Harun Loji menyampaikan kepada pihak yang berkompeten dalam memberikan penghargaan wisata bahari Trisakti Tourism. Agar tidak hanya sekedar menggunakan indikator media atau informasi yang sifatnya elektronik atau laporan saja. Pemberi penghargaan juga perlu melakukan investigasi ke lapangan secara langsung.

“Kemudian untuk para pihak yang berkompeten dalam memberikan penghargaan. Tidak hanya sekedar menggunakan indikator media atau informasi yang sifatnya elektronik atau laporan semata. Tetapi perlu ada tim investigasi lapangan yang juga melakukan observasi langsung dari berbagai obyek pariwisata. Agar mendapatkan informasi yang berimbang dan terukur. Hingga kemudian memberikan sebuah penghargaan,” tutup Harun Loji. (HSG)

Loading...