WARTARAKYAT.ID – Menjelang 1 Desember yang diperingati oleh TNPM/OPM sebagai hari kemerdekaan, Forum Lintas Suku Asli Papua wilayah Sorong Raya menghimbau kepada warga masyarakat wilayah Sorong Raya untuk tetap melaksanakan kegiatan seperti biasanya. Forum Lintas Suku Asli Papua Sorong Raya memberikan jaminan keamanan menjelang tanggal 1 desember yang diperingati oleh warga Papua itu.
Hal ini dikatakan Sekjend Forum Lintas Suku Asli Papua Sorong Raya Jeremias Gembenop kepada hariannkri.com di kediamannya jalan F. Kalasuat Malanu Kota Sorong, Rabu (27/11/2019) siang.
“Tanggal 1 desember itu sebenarnya bukan hari yang mencekam atau hari yang harus ditakuti. Walaupun ada aktifitasnya biasa saja, yang normal saja. Walaupun ada ibadah atau ucapan syukur, ya itu harus disikapi secara normal saja, tidak usa terlalu atraktif. Kalau ada ajakan dari tokoh itu ada ajakan ibadah. Kalau ada ajakan untuk ibadah ya silahkan beribadah pada tempatnya yang telah ditentukan. Agenda pelayanan umum tetap jalan seperti biasa. Di kantor pemerintah tetap jalan, yang pegawai tetap bekerja, yang anak sekolah tetap ke sekolah. Semua aktifitas seperti biasa,” kata Jeremias Gembenop.
Sekjend Forum Lintas Suku Asli Papua Sorong Raya ini menghimbau masyarakat wilayah Sorong Raya untuk melakukan kegiatan seperti biasa. Diharapkan juga tidak terjebak isu-isu yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kita kalau mau melakukan kegiatan kita harus jaga. Kalau ada ijin dari pemerintah untuk menjaga aktifitas pada tanggal 1 itu tetap damai tertib kita harus mengikuti saran itu. Tetap profesional tidak boleh berlebihan,” ujarnya.
Ia kembali menekankan bahwa semua pihak bahwa aktifitas tetap berjalan seperti biasa. Ia mengakuseluruh tokoh masyarakat dan Orang Asli Papua menjamin situasi akan tetap aman dan damai.
“Yang berjualan seperti mama di pasar silahkan berjualan. Yang punya toko-toko tetap buka, kami memberikan jaminan. Tokoh masyarakat termasuk warga masyarakat Papua yang pada tanggal 1 desember memberikan jaminan keamanan. Tanggal 1 adalah aktifitas yang damai tentram dan bahagia. Apapun aktifitasnya, ajakan damai itu lewat ibadah di tiap-tiap tempat ibadah yang telah di tentukan harus berakhir damai dan berakhir bahagia,” tutupnya. (HSG)