WARTARAKYAT.ID – General Manager PT. ASPD Indonesia Ferry (Persero) Ketapang Gilimanuk diserahterimakan dari pejabat lama General Manager (GM) Elvi Yoza kepada penggantinya General Manager Captain Solikin.
Acara tersebut berlangsung di Aula Kantor ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Ketapang Gilimanuk dihadiri Wakil Bupati, Yusuf Widiyatmoko dan dua Forpimda Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Cembrana Bali, serta disaksikan oleh seluruh jajaran karyawan dan Nahkoda, Rabu (01/08).
Dalam sambutanya Yusuf mengakui dalamera kepemimpinan Elvi kemaren merupakan activitas sebagai General Manger yang amat berat terkait lahan sewa untuk pelabuhan LCM. Karena keuangan sumber dana sudah ready dari Dirut PT ASDP, namun persoalan belum clear. Sementara tutup akhir tahun sudah mendekati. Andai tidak ada solusi / tidak clear, dana garys kembali ke pusat. Alhamdulillah kerja keras Elvi dan seldlu pararel dengan pemerintah Banyuwangi , semua teratasi. Harapan kami untuk pak Solokin Sebagai GM baru di PT ASDP Ketapang melanjutkan program – program GM yang lama dan melakukan tupoksi dari Dirutnya, serta pro aktif dengan pemerintah Kabupaten termasuk berkoordinasi dengan dua Forpimda Banyuwangi dan Cembrana Bali, juga dengan TNI AL / lanal Banyuwangi.” Ucap Yusuf .
Kepada wartawan Elvi Yoza, mengatakan selama bertugas di Pelabuhan Ketapang Gilimanuk dirinya sangat berkesan sekali. Karena disini prinsipnya harus aktif, inovatif dan sering koordinasi.
“Tapi saya yakin dengan pimpinan yang baru nantinya pasti akan lebih berkesan lagi,” Ujar Elvi singkat.
Menurutnya, dengan masyarakat Banyuwangi banyak kangennya, apalagi masakannya, semua bisa kumpul tidak ada batasannya, kapanpun waktunya bisa ketemu.
Elvi mengaku masih banyak PR saat kepemimpinannya di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ini, diantaranya terkait pelayanan dan sistem harus ditingkatkan. Dan yang jelas ASDP harus menginovasi dengan cepat.
“Prinsip kita harus melakukan pelayanan masyarakat pemakai jasa, dan inilah yang kita lakukan,” Ungkapnya.
Selanjutnya, mengaku Elvi akan kembali ke kantor pusat. Sebagai orang tehnik maka akan kembali sebagai orang tehnik.
“Saya nanti dipusat kembali lagi ke habitat sebagai tehnikal lagi,” pungkasnya.
Sementara, Captain Solikin atau yang akrab dengan sebutan Kapten Sol ini mengungkapkan, apa yang telah dilakukan oleh GM yang lama di sini akan menjadi challenge bagi dirinya.
“GM yang lama telah memberikan prestasi-prestasi, dan the best performence adalah tantangan kami, dan tentu kami harus berinovasi,” Ucap Captain Sol.
Program-program yang menjadi PR saat GM yang lama harus segera direalisasikan, dan tentunya harus menjawab tantangan-tantangan baru. Adanya tehnologi, perusahaan harus segera melakukan penyesuaian tehnologi, seperti cash les dan sebagainya.
“Sehingga pada akhirnya kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjawab apa yang diharapkan masyarakat dan kebutuhannya. Dan tentu, kebutuhannya, harapannya, dan keinginannya itu harus tercapai oleh kita. Mohon do’anya rekan-rekan semua, dan mohon kerjasamanya,” tegas Captain Sol. (BUT)