Mahasiswa UIN Jakarta Gelar Sosialisasi di Kampus Tiga Macanang Wajo

Mahasiswa UIN Jakarta Gelar Sosialisasi di Kampus Tiga Macanang Wajo

WARTARAKYAT.ID – Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) kembali sosialisasikan keberadaan Fakultas Dirasat Islamiyah wal Arabiyah kepada santri madrasah aliyah di kabupaten Wajo. Untuk belajar di fakultas ini, menguasai bahsa arab adalah hal yang wajib.

Terbatasnya penggunaan media sosial di kalangan santri menyebabkan minimnya informasi dari dunia luar yang didapatkan tak terkecuali info seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) di berbagai perguruan tinggi baik negri maupun swasta. Sehingga seringkali santri yang sudah berada di tingkat akhir dilanda kebingungan memilih tempat untuk melanjutkan studinya. Hal inilah yang mendorong mahasiswa UIN Jakarta untuk melanjutkan sosialisasinya ke sekolah – sekolah yang lain.

Setelah Madrasah Aliyah As’adiyah Putri Sengkang, tujuan selanjutnya adalah Madrasah Aliyah As’adiyah Putra Macanang dan Pendidikan Diniyah Formal Ulya As’adiyah Putra Macanang. Keduanya berlokasi di kampus 3 Pondok Pesantren As’adiyah Putra Macanang kecamatan Majauleng kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.

Sosialisasi kali ini dibawakan oleh Salahuddin Al-Ayyubi (mahasiswa Dirasat Islamiyah semester 4), Muhflihah Sudirman (mahasiswa Dirasat Islamiyah semester 6), Mutmainnah (mahasiswa Ilmu Keperawatan semester 2). Kedatangan 3 mahasiswa UIN Jakarta ini disambut baik oleh pembina dan antusiasme santri untuk mengikuti sosialisasi ini.

Kegiatan ini dimulai pukul 11.00 WITA sampai pukul 11.30 WITA di Masjid KH. M. As’ad Kampus 3 Pondok Pesantren As’adiyah Putra Macanang Kelurahan Macanang. Kecamatan Majauleng. Kabupaten Wajo. Sulawesi Selatan. Sabtu, (2/2/2019).

Baca Juga :  Istri Ustad Maulana Akan Dimakamkan di Pekuburan Arab

Dalam pemaparannya Salahuddin Al-Ayyubi menjelaskan tentang langkah-langkah yang harus dilalui agar dapat diterima di Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta. Termasuk bagaimana cara memperoleh beasiswa BLU (bantuan layanan umum).

“Kemampuan berbahasa arab tidak dapat ditawar lagi jika ingin melanjutkan kuliah di Fakultas Dirasat Islamiyah wal Arabiyah. Hal itu karena fakultas ini mengadopsi kurikulum Uiversistas Al Azhar Cairo, Mesir. Namun saya rasa hal itu bukanlah suatu tantangan yang berarti bagi kalangan santri. Terlebih lagi santri Madrasah Aliyah dan Pendidikan Diniyah Formal Ulya As’adiyah Putra Macanang. Karena hampir setiap hari mereka belajar dan berinteraksi menggunakan bahasa arab,” terangnya. (ASG)

Loading...