WARTARAKYAT.ID -Puncak musim penghujan disertai angin puting beliung di wilayah Jawa Tengah khususnya Brebes bagian Tengah dan Selatan terjadi di bulan Januari – Februari 2019.
Fenomena alam ini telah diprediksi oleh Kaharudin dari BMKG Tegal Karesidenan Pekalongan. Hal itu di sampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengoptimalan Penanganan Bencana Alam di Ruang Data Kodim 0713 Brebes, Jum,at ( 4/1/2019 ) lalu.
Hujan lebat yang mengguyur Sirampog dan sekitarnya, selasa sore. Hujan ini disertai angin puting beliung (lisus) mengakibatkan beberapa pohon pinus tumbang. Sedikitnya 20 rumah warga rusak. Demikian disampaikan oleh Danramil 10/Sirampog Kapten Mukrodi, saat dihubungi via whatshapp, Selasa malam (15/01/2019 )
“Dari kejadian bencana alam ini tidak ada korban jiwa. Meskipun demikian ada 7 rumah rusak berat dan 13 rusak ringan,” jelas Mukrodi.
Lanjut Danramil 10/Sirampog, bencana alam juga terjadi di kecamatan Bantarkawung, tepatnya di Desa Legok. Longsor menimpa rumah warga yang mengakibatkan tembok rumahnya jebol.
Sementara itu, Danramil Bantarkawung Kapten Zaenal Arifin saat meninjau ke lokasi beserta anggotanya untuk membantu korban membersihkan longsoran bersama warga. Dia pun menghimbau kepada warga agar waspada saat turun hujan.
“Mengingat dalam beberapa hari ini, intensitas curah hujan cukup tinggi yang di ikuti petir dan angin. Terutama yang rumahnya di perbukitan,” ucap Zaenal Arifin.
Pihak TNI dan BPBD Kecamatan mendata kerugian dari bencana alam tersebut. Untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Komandan Kodim selaku Ketua Penanggulangan Bencana Alam Brebes. (RMT)