WARTARAKYAT.ID – Warga Kebon Kosong berharap pemerintah transparan dalam mengganti lahan yang terkena proyek jalan tol JORR Semanan – Sunter tersebut, Sabtu, (8/12/2018)
Hal ini disampaikan oleh warga, saat suaramerdeka.id menyambangi lokasi.
“Kemarin ada yang datang dari Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan BPN. Dan ngukur lokasi disini” ungkap warga yang enggan disebutkan identitasnya.
Lurah Kebon Kosong Samsul Ma’arif, saat ditemui menjelaskan, proyek ini adalah program nasional. Dan yang terkena dampak RW 07, 08, 09 tapi hanya beberapa lokasi yang terkena.
“Ini program nasional dan yang terkena dampak RW 07, 08, 09 itu juga tidak terkena semua,” tutur Samsul, Kamis, (6/12/2018).
Sekedar diketahui HPL No.1/Kebon Kosong terletak di Jl. Landasan Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Seluas 390.280 me (39,028 Ha) atas nama Sekertariat Negara RI Cq. Badan Pengelolaan Komplek Kemayoran. Yang diterbitkan berdasarkan SK BPN No.24/HPL/DA/87 tanggal 27 Mei 1987.
Pada Tahun 1988 pihak Pengelola Komplek Kemayoran. Menjalin kerjasama pengelolaan lahan/tanah dengan pihak Perum/Perumnas.
Yang dituangkan dalam surat perjanjian penyerahan penggunaan sebidang tanah (SP3T). Hak pengelolaan di Komplek Kemayoran.No.01/BPKK/PJ/8/1988 dan Nomor Dirut/32999/VIII/88 tanggal 23 Agustus 1988.
Terakhir, Lurah menjelaskan bahwa proyek tol JORR Semanan-Sunter ini adalah program nasional dan terkait ganti rugi lahan adalah, tanah yang sudah disertifikati sambil mengajak suaramerdeka.id untuk ke lokasi guna melihat proses pengukuran lokasi. (NVD)