Pencanangan Desa Pilot Project, Misa Keliobas Harap Partisipasi Masyarakat

BULA- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT) gencar melakukan penangan terhadap daerah rawan pangan, salah satunya adalah Desa Kampung Baru kecamatan Teluk Waru.

 

Upaya TP-PKK SBT direalisasikan dengan menggelar sosialisasi sekaligus pencanangan desa sebagai pilot project keluarga sehat dan tangguh bencana peduli kesehatan Ibu dan Anak.

 

Ini agar diketahui seberapa jauh warga menerapkan pola dan perilaku hidup sehat terhadap Ibu dan anak. Selanjutnya TP-PKK akan melakukan observasi serta mendalami data sebelum Tim pokja 4  tetapkan Desa Administratif Kampung baru sebagai desa pilot project.

 

Kegiatan yang digelar pada, Jumat 17/02/23, itu, turut hadir sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Teluk waru, ketua TP PKK kecamatan dan Pejabat Negeri serta masyarakat setempat.

 

Kehadiran sejumlah OPD itu meninjau desa persiapan pilot project sekaligus memeberikan bantuan paket berupa timbangan digital dari Dinas kesehatan, paket perlengkapan belajar untuk TK Paud dari dinas pendidikan, dan paket perlengkapan belajar untuk sekolah dasar dari dinas Badan Nasional penanggulangan bencana(BNPB).

 

Selain paket bantuan Pimpinan OPD juga ikut menanam secara simbolis 1000 pohon kelor dan katok pada pekarangan rumah warga yang diberikan dinas pertanian, dan sisa dari 1000 Pohon kelor dan katok akan diberikan untuk seluruh desa  yang berada di Kecamatan Teluk Waru. Salain itu Dinas ketahan pangan Turut membrikan secara langsung 1000 bibit sayur dan 200 pohon cabe kepada warga.

 

Pada kesempatan itu Asisten II, Idris Boufakar mewakili Bupati Abdul Mukti Keliobas dalam sambutanya menyampaikan program kegiatan yang dibangun oleh TP-PKK ini sangat beritegrasi dengan program Pemerintah Daerah dengan standar minimal dibidang kesehatan, dengan adanya sosialisai program tanggap dan tangguh peduli kesehatan Ibu dan Anak dapat memberikan keluarga yang berkualitas sehat dimasyarakat serta menyelesaikan sebagian persoalan yang ada di kabupten SBT.

Baca Juga :  Menimbang Latar Belakang Disingkapnya Virus Corona di Indonesia

 

Tambah Boufakar, Bupati berharap Program ini tidak hanya TP-PKK sendiri bergrak, perlu peran dari OPD -OPD teknis, peran dan dukungan dari pemerintah kecamata sampai Desa untuk dapat berkalaboarsi , berkordinasi sehingga kita dapat menghasilkan program yang bermanfaat tepat dan strategis terhadap masyarakat, agar SBT menjadi kekuarga yang sehat tanggap dan tangguh terhadap bencana.

 

Salain itu Pada kesempatan yang sama Ketua Umum TP PKK SBT. Ny, Misa Keliobas dalam sambutannya menjelaskan, angka kenaikan sampai penurunan stunting di SBT, dari persoalan peningkatan stunting inilah sehingga memilih Program Pilot project Tanggap dan tangguh dengan tema peduli kesehatan Ibu dan anak.

 

“Dari jumlah angka stunting yang tinggi di SBT namun Alhmdulillah penelitian dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) SBT, menduduki peringkat pertama penurunan angka stunting di provinsi Maluku kurang lebih 17 Persen sekian, ini kita cukup bangga namun bukan kita lemah tetapi ini menjadi sebuah tantangan untuk dapat dipertahankan sampai turun lagi ditahun 2024, sehingga target pemerintah nasional angka stunting itu diminimalisir sampai angka 20 persen”.Jelasnya

 

Selain Angka stunting yang tinggi, SBT juga mengalami anggka kematian ibu dan anak cukup tinggi olehnya itu untuk mencapai target penurunan angka kematian ibu dan anak Misa berharap posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan daerah yang disediakan oleh pemerintah untuk dapat dimanfaatkan masyarakat terutama ibu hamil atau ibu yang memilik bayi serta orang tua belita

Baca Juga :  Gedung DPRD Banyuwangi Ricuh Saat Rapat Kerja Soal Tambang Emas

 

“Agar mencapai target turunya angka kematian ibu dan anak saya berharap bagi Ibu hamil atau yang memiliki bayi serta orang tua lansia dapat mengontrol setiap bulan di posyandu supaya kita tahu status gizi anak anak, jika ada penyakit terkait kesehatan anak dan orang tua lansia kita cepat mengambil langkah lain”. Harapnya

 

Tambah Misa Program Desa pilot projek ini adalah salah satu program pusat yang diberikan kepada TP PKK setiap kota kabupaten, sehingga dibutuhkan kerja sama antara TP PKK dan Pemkab SBT dan terpenting adalah dukungan serta partisipasi masyarakat

 

“Hampir sebagian besar pemkab SBT akan hadir disini dengan berbagai inovasi program, maka saya berharap dukungan serta partisipasi masyarakat untuk mendorong program ini, percuma kalau berbagai program inovasi dari setiap OPD namun tidak ada partisipasi masyarakat itu tentu sama saja, semuanya akan sia sia, untuk itu kepada pimpinan OPD Yang hadir atau yg mewakil tolong disamapaikan, sebagai mitra kerja mari sama sama saling kalaborasi, kosulidasi sehingga Kampung baru dijadikan sebagai desa Pilot Project tanggap dan tangguh peduli kesehatan Ibu dan Anak” Tutupnya”.(EVA).

Loading...