Selesai Temani Karaokean Kades Mantan Brimob, Gadis 24 Tahun Ambruk

WARTARAKYAT.ID – Tak tahu diri, seorang kepala desa sudah ditemani karaokean malah bikin ambruk wanita muda hingga barang perhiasan raib.

Gadis 24 tahun berinsial LV sempat menjalani malam bersama dengan AG, Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
AG dan LV sudah saling kenal. Sehari-hari LV berprofesi sebagai pemandu lagu.

Sang kades yang mantan Brimob itu kemudian menggandeng LV menuju Semarang menggunakan mobilnya.

LV duduk di belakang dengan AG, sementara mobil dikemudikan sopir.
“Nah, di perjalanan LV dipukuli oleh oknum Kades Sidomulyo mantan Brimob,” cerita Adi Prayitno, rekan LV, Jumat (3/9/2021).

Setelah puas menganiaya, AG meminta sopirnya menurunkan LV begitu saja di Kecamatan Godong, Grobogan.

Malang benar nasib yang dialami LV dini hari itu.

Selain mendapat perlakuan buruk, LV kehilangan barang-barang berharganya.

Semuanya itu diduga dibawa oleh oknum kades tersebut.

“Sebelum karaoke, LV menitipkan mobil Brio miliknya ke AG dan mobil itu ditahan.”
“Handphone, perhiasan serta uang LV juga dibawa AG,” beber dia.

Wajah korban penuh luka lebam, dadanya nyeri akibat perlakuan kasar Kades AG.

Ayah Hanya Tertunduk Lesu

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Aji Darmawan membenarkan dugaan penganiayaan LV.
Terlapor dalam kasus ini adalah Kades AG.
Aji belum bisa memberikan keterangan secara rinci lantaran masih mendalami kasus ini.

“Benar ada pengaduan itu dan masih dalam proses pemeriksaan,” kata Aji melansir Kompas.com.

Baca Juga :  Sri Kustina Diprediksi Melenggang ke Kursi Senayan

Moh Kamsari hanya tertunduk lesu saat ditemui selesa menjenguk putrinya di Rumah Sakit Panti Rahayu Yakkum Purwodadi.

Kamsaritak banyak berkomentar melihat LV yang harus menjadi rawat inap.

Ia mengaku kondisi putrinya masih syok dan belum bisa dimintai keterangan jelas.

“Motifnya belum tahu. LV hanya ngomong dipukuli. Barang berharga dan mobil juga dibawa oknum kades itu,” ujar Kamsari.

“Kasihan LV dia syok, muka lebam dan dada sakit.”

“Kami berharap polisi menghukum penganiaya anak saya sesuai perbuatannya,” ia menambahkan.

“Saat itu LV duduk di belakang dengan oknum Kades tersebut dan di depan ada sopir. Kejadian dua hari lalu,” tuturnya, Jumat (3/9/2021).

Usai kejadian itu, LV diturunkan begitu saja di wilayah Kecamatan Godong, Grobogan.

Adi menuturkan, selain dugaan penganiayaan, LV juga mengaku kehilangan barang-barang berharganya yang diduga dibawa oleh oknum kades itu.

“Jadi sebelum karaoke, LV menitipkan mobil Brio miliknya ke AG dan mobil itu ditahan.

Handphone, perhiasan serta uang LV juga dibawa AG.”

Adi melanjutkan penjelasannya, kondisi korban mengalami luka lebam di wajahnya.

Kasus Lain: Oknum Kades Digerebek Warga
Malunya seorang oknum kepala desa (kades) yang digerebek oleh warganya sendiri karena ketahuan asik berduaan di rumah istri orang saat tengah malam.

Bahkan, oknum kades itu sempat berusaha kabur lewat pintu jendela saat rumah istri orang yang diduga adalah selingkuhannya itu digeruduk warga.

Baca Juga :  LSM Gebrak Brebes Ingatkan Evaluasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

Beruntung, warga lebih dulu mengamankan oknum kades yang wajahnya sangat malu tersebut akibat ulahnya.

Peristiwa itu terjadi di salah satu desa yang ada di Kecamatan Jirak Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Oknum kepala desa yang berinsial MY itu digerebek oleh warganya pada Senin (7/6/2021) malam.

Menurut informasi yang dihimpun, warga mengetahui bahwa sang oknum kades sedang berduaan dengan istri orang yang diduga selingkuhannya karena ada yang melihat oknum kades datang ke rumah tersebut malam hari.
Yang bikin curiga, oknum kades datang ke rumah perempuan tersebut lewat pintu belakang.

Padahal saat itu suami perempuan tersebut sedang berada tidak berada di rumah.

Warga yang mengetahui hal tersebut kesal sehingga menggerebek oknum kades tersebut.

Menanggapi prihal oknum kades tersebut, Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra mengatakan permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak.

Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinannya.
“Sudah dimediasi antara keduanya, dari mediasi tersebut menghasilkan musyawarah mufakat dan secara kekeluargaan,” kata Yudi, Rabu (8/6/21).

Sementara terkait permasalahan tersebut pihaknya akan menyampaikan surat kepada Bupati melalui dinas PMD.

“Kita akan mengirimkan surat besok, selanjutnya akan dilakukan pembinaan terkait surat rekomendasi yang diajukan,” kata dia. (Tribunnews.com)

Loading...