WARTARAKYAT.ID – Warga Desa Banggai Kecamatan Duruka Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara menyegel kantor desa setempat, Sabtu, (9/5/2020) sekitar pukul 15.30 WITA. Penyegelan yang dipicu warga yang menilai Plt Kepala Desa Banggai Risdia berpihak dalam pengusulan nama peneriman Bantuan Langsung Tunai (BLT). Warga mendapati beberapa nama perangkat desa dimasukan sebagai penerima BLT.
Menanggapi penyegelan tersebut, pihak Pemerintah Kecamatan dan Desa, bersama dengan pihak BPMD, setta Pembina Desa, melakukan pertemuan di Balai Desa setempat, Minggu (10/5/2020). Nampak hadir satuan jajaran kepolisian Polsek Katobu yang dipimpin langsung Kapolsek Katobu Iptu Dahrul Aqsa SH.
Pantauan wartawan, sempat terjadi ketegangan dalam pertemuan tersebut. Beberapa warga nampak kesal dan meninggalkan ruang pertemuan.
Menurut salah satu anggota satgas Samli, warga meminta kepada Plt Kades agar penyaluran BLT dibagi rata. Dari jumlah 165 nama yang tercatat, dibagi rata dengan sisa 83 nama yang tidak tercatat. Warga beralasan kondisi ekonomi masyarakat desa Banggai, sama antara satu dengan yang lain.
“Selain itu, warga juga meminta agar Plt melakukan verifikasi ulang terhadap nama-nama yang sudah ada di tangan Plt. Namun belum mendapatkan jawaban dari pemerintah Desa dan BPMD. Karena dinilai melenceng dari aturan,” paparnya.
Sementara itu beberapa warga desa yang berada di luar ruangan pertemuan mengeluhkan kinerja Ridia. Menurut penuturan salah satu warga yang tidak bersedia disebutkan namanya, selama menjabat Risdia tidak pernah melibatkan warga dalam setiap rapat pertemuan apapun. Plt disebut hanya mengundang orang orang tertentu.
“Oleh sebab itu, kami mendesak Bupati Muna untuk mengganti Plt Desa Banggai. Karena sesungguhnya, dalam Desa Banggai, masih banyak orang-orang yang pantas dan memenuhi syarat untuk jadi Plt. Kenapa harus orang di luar desa kami yang diangkat?” paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, Plt Kepala Desa Banggai belum menjawab setiap kali dikonfirmasi melalui sambungan selular. Saat dikonfirmasi langsung di kediamannya, dari balik terali pagar, seorang wanita remaja mengatakan lagi tidak ada di tempat, sementara tetangganya mengaku baru saja melihat Risdia baru saja masuk ke rumah. (MAC)