Kodim dan Polresta Banyuwangi Lawan Covid-19 Tanpa Anggaran Pemkab

Kodim dan Polresta Banyuwangi Lawan Covid-19 Tanpa Anggaran Pemkab
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin bersama Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto

WARTARAKYAT.ID – Secara swadaya, Kodim 0825 dan Polresta Banyuwangi melindungi diri dan masyarakat setempat. Swadaya ini dilakukan hingga sekarang, karena belum ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

wajar mendapat apresiasi masyarakat luas Bumi Blambangan. Pasalnya. Dua pucuk piminan pemegang tongkat komando itu telah melakukan penanganan corona tanpa menggunakan anggaran Pemkab, bahkan jajaran kompeten beserta anggota rela menyisihkan uang pribadi dari gaji demi berjalanya program pemerintah dalam penanggulangan penyebaran Covid-19.

menurut Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto, dana yang terkumpul digunakan untuk pengadaan masker, APD, sarung tangan, obat – obatan, thermo test, posko screening, BBM, serta makanan dan minuman. Semua itu untuk petugas jaga disetiap Komando Rayon Militer (Koramil) dan Kepolisian Sektor (Polsek).

“Sukarela anggaran dari saku para komandan dan anggota. Kita bertujuan agar semua bisa melaksanakan tugas. Karena ini kewajiban kami sebagai TNI untuk melindungi dan menyelamatkan rakyat,” terang Dandim 0825 Banyuwangi, disela kegiatan, Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga :  Maling Motor Yang Dikeroyok Massa Ini Dikabarkan Meninggal

Dengan dana swadaya tersebut, Kodim bersama jajarannya juga melakukan penyemprotan ke beberapa rumah ibadah. Tempat yang sering dikunjungi warga dan fasilitas umum, serta sosialisasi setiap desa.

“Intinya, kita berbuat yang terbaik untuk masyarakat,” tambah Eko.

Hal ini senada dikatakan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin. Guna mengirit anggaran, anggota Polresta Banyuwangi membuat masker sendiri dari kain. Masker buatan sendiri tersebut dibagikan kepada anggota yang bertugas dilapangan, dan di seluruh jajaran Polsek.

“Allhamdulullah para anggota dengan sukarela menyisihkan uang gaji untuk membeli kain. Sebagai bahan masker dan dijahit sendiri,” ucap Arman.

Lanjut Arman, saat ini Polresta Banyuwangi masih kekurangan APD, karena APD yang mereka miliki hanya 52 buah. APD yang ada tersebut sudah dibagikan di masing masing Polsek. Setiap Polsek mendapat jatah 2 buah APD, untuk dipergunakan di Posko masing masing kecamatan.

Baca Juga :  Viral, Tim RSUD Blambangan Ajak PDP Covid-19 Karaoke-an Lagu India

“Dengan ditetapkannya status Zona Merah Covid-19 di Banyuwangi, Gugus Tugas sudah saatnya melengkapi petugas di lapangan khususnya TNI-Polri dengan APD yang sesuai standart kesehatan. Petugas TNI-Polri ini berada di garis terdepan menjaga keamanan di lapangan. Dan bertemu hingga bersentuhan langsung dengan ODP dan PDP,” kata Arman.

Saat disinggung terkait dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, kedua pimpinan picuk komando ini dengan tegas menjawab belum ada sama sekali. Keduanya menjawab semua murni dari iuran sukarela para anggota.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bencana nasional. Anggota TNI-Polri di Banyuwangi kerap melakukan sosialisasi ke masyarakat, hingga melakukan penyemprotan ke fasilitas  umum. Mereka membuka Posko screening keamanan di sejumlah titik batas kabupaten dan fasilitas umum, seperti pelabuhan penyebrangan dan stasiun stasiun. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di bumi Blambangan, demi menjaga keselamatan masyarakat secala luas. (BUT)

Loading...