PKS Sebut Insiden Tercecernya Limbah Radioaktif Sangat Memalukan

Mulyanto Menduga Faktor Teknis Pembangunan Jalan Tol Akibatkan Pipa PGN Bocor
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR-RI, Mulyanto

WARTARAKYAT.ID – Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto menyebut insiden tercecernya limbah radioaktif yang terjadi di Perumahan Batan Indah Serpong pada akhir Januari 2020 tersebut sangat memalukan nama Indonesia. Insiden tersebut diduga karena lemahnya prosedur transportasi dan penyimpanan limbah yang ada. Menurutnya, insiden ini telah mencoreng nama Indonesia di mata dunia.

Doktor nuklir lulusan Tokyo Institute of Technology ini meminta Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (Bapeten) mengaudit pelaksanaan standard opersional prosedur (SOP) pengelolaan limbah mengandung radioaktif. Audit ini khususnya terkait transportasi dan penyimpanan sementara limbah radioaktif di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

“Untuk mengantisipasi terulangnya kasus tercecernya zat atau limbah radioaktif di wilayah pemukiman warga. Karena seharusnya, dari pengguna, limbah radioaktif tersebut diangkut dan disimpan di tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif Batan. Bukan di lapangan dekat perumahan,”kata Mulyanto, Senin (17/2/2020).

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS ini menilai, kejadian tercecernya limbah mengandung radioaktif tersebut, meskipun dalam skala kecil, harus disikapi serius. Karena bisa membahayakan warga dan menjadi preseden negatif dalam pengelolaan limbah radioaktif.

Baca Juga :  Tabur 31 1 Berhasil Menangkap Buronan Ke 13 Ditahun 2019
“Tercecernya limbah radioaktif ini cukup bahaya. Bukan hanya pada kesehatan dan keamanan warga di sekitar wilayah terdampak radiasi tapi juga terhadap kredibilitas bangsa ini di mata dunia. Masa limbah radioaktif di buang sembarangan.  Di dekat perumahan lagi.  Ini sangat memalukan,” tegas Mulyanto.

Ia meminta Bapeten segera melakukan tindakan pengamanan agar warga tidak masuk ke lokasi yang terpapar radiasi. Selain itu Mulyanto minta Bapeten melakukan tindakan dekontaminasi dan remediasi lingkungan agar area terpapar kembali normal.

Mulyanto mengapresiasi upaya Bapeten melaksanakan survey reguler radiasi lingkungan di wilayah seputar reaktor. Melalui survey reguler ini dapat diketahui peningkatan radiasi lingkungan yang diakibatkan oleh operasi reaktor GA Siwabessy Batan.

“Dengan survey itu juga berhasil membuktikan, bahwa reaktor serpong aman. Tidak ada kebocoran radiasi. Dan sistem pemantauan lingkungan sebagai early warning system radiasi bekerja dengan baik. Tindakan antisipatif ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan karena terbukti bermanfaat mampu mendeteksi bila terjadi kebocoran radiasi,” ujar Mulyanto.

Baca Juga :  KPK: Babe Itu Orang Penting di Lippo Group

Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS ini meminta Bapeten dan Batan bekerjasama dengan pihak Kepolisian. Hal ini untuk menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat atas kejadian tercecernya limbah radioaktif ini.

“Kemungkinkan besar tindakan ini dilakukan di luar prosedur dan tidak resmi,” tutup Mulyanto.

Ditemukannya limbah radioaktif ini bermula ketika Bapeten melakukan pengujian rutin fungsi alat pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak (mobile RDMS-MONA). Bapeten sudah memiliki alat ini sejak 2013 dan selalu dilakukan uji fungsi alat.

Pada tanggal 30-31 Januari 2020, Bapeten melakukan uji fungsi dengan meliputi target area Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah dan Stasiun KA Serpong. (OSY)

Loading...