Diduga Pegawai RSUD Namlea Lebih Fokus Lihat HP Daripada Pasien

Diduga Pegawai RSUD Namlea Lebih Fokus Lihat HP Daripada Pasien
Salah satu pasien di RSUD Namlea

WARTARAKYAT.ID – Merasa kecewa dengan pelayanan sejumlah pegawai RSUD Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku, seorang pasien akhirnya dipulangkan oleh keluarganya. Pasalnya, pegawai rumah sakit diduga lebih mementingkan urusan pribadi daripada keselamatan pasien.

Demikian dituturkan Arul Waesema saat ditemui di kediamannya, di Kabupaten Buru, Rabu (1/1/2020). Ia mengatakan, keluarganya sepakat untuk memulangkan neneknya yang sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea. Keluarga pasien merasa kecewa dengan pelayanan pegawai RSUD Namlea.

“Pasien bernama Nasma terpaksa dikeluarkan dari RSUD Namlea. Karena mengingat pelayanan di rumah sakit tersebut sangat tidak memuaskan,” tutur Arul Waemese.

Menurut cucu Nasmaini, pelayanan yang diberikan para pegawai RSUD Namlea terkesan asal-asalan. Mereka lebih sibuk mengurusi gadgetnya dan bergosip dengan karyawan lain daripada pasien. 

“Hal ini dapat dilihat dari aktivitas pegawai saat menjalankan tugas. Sebagian besar dari pegawai yang bertugas di ruang bedah, lebih fokus memperhatikan Handphone (HP-red) dan bercerita daripada memperhatikan pasien,” kata Arul Waesema.

Baca Juga :  Agnes Mo dan Ras Indonesia. Opini Malika Dwi Ana

Ia menambahkan, jawaban seenaknya juga dialami saat dirinya bertanya kepada perawat yang bertugas di ruang tersebut soal keberadaan dokter. Menurut Arul Waesema, perawat beralasan dokter bedah juga sedang sibuk mengurus anaknya yang akan potong rambut.

“Keterangan tersebut membuktikan bahwa pegawai yang bertugas, lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada melayani pasien yang sedang membutuhkan mereka. Pelayanan seperti ini sangat membahayakan pasien,” tegasnya.

Arul Waesema menegaskan, jika hal ini terus dibiarkan, maka bisa saja berdampak buruk pada pasien. Sebab penyakit-penyakit yang seharusnya segera mungkin di operasi, diabaikan saja oleh petugas yang berwenang.

“Untuk itu kami selaku keluarga, meminta kepada Pemerintah daerah Kabupaten Buru, Pemerintah Provinsi Maluku atau pemerintah Pusat untuk memberikan teguran keras untuk petugas atau pegawai RSUD Namalea yang tidak loyal dalam bekerja. Sehingga meningkatkan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Buru,” tutup Arul Waemese. (ARB)

Baca Juga :  Demi Kebaikan Bersama, Bupati Buru Himbau Mahasiswa Tidak Mudik
Loading...