WARTARAKYAT.ID – Diangkatnya sejumlah relawan Jokowi-Ma’ruf menjadi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memunculkan polemik di masyarakat. Banyak yang menganggap pengangkatan itu sebagai balas jasa pada Pilpres 2019 lalu.
Tak terkecuali salah satu relawan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa). Relawan yang ikut mengantarkan pasangan ini menganggap diangkatnya para relawan hanya sekedar imbal jasa.
“Sudah pasti balas jasa. Wong perekrutan komisaris itu tidak dibuka di publik dan tidak melalui pendaftaran yang terbuka sehingga gak ada profesionalitas,” kata Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan ketika dihubungi, Minggu (1/6/2021).
Menurut Adi, pengangkatan relawan yang hanya didasari balas jasa akan berdampak terhadap kinerja BUMN. “Dampaknya sudah pasti akan terjadi di BUMN yang semakin rugi karena mereka bukan niat untuk memajukan BUMN,” ujarnya.
Karena itu dia meminta kepada Presiden Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap Menteri BUMN Erick Thohir. Bahkan relawan pendukung Jokowi pada Pilpres lalu ini mengusulkan agar Erick Thohir diganti dengan figur yang paham korporasi dan membangun BUMN sebagai penopang keuangan negara.
“Pecat Erick Thohir sekarang juga dari jabatan menteri BUMN. Sehingga negara tidak lagi dirugikan melainkan betul-betul menguntungkan. Terpenting lagi itu semua akan diperuntukkan untuk kemakmuran rakyat dan negara,” tegas Adi.
Adi menambahkan, jabatan menteri adalah amanah negara yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat. Jika ada pihak-pihak lain yang memberikan tekanan kepada menteri, kemudian menteri tersebut tak kuat, lebih baik menteri tersebut mundur dari jabatannya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM. Artis yang kerap disapa Abdee Slank itu diangkat sebagai komisaris PT Telkom dengan alasan tertentu.
Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga mengatakan, Abdee Slank diharapkan bisa membantu Telkom untuk memperkuat kontennya. Sebab, selama ini, perusahaan negara yang dijual ke publik itu belum memiliki konten yang kuat.
“Sementara Abdee Slank atau Abdi Negara, Pak Erick ini dorong Telkom banyak masuk ke konten. Kita tahu Telkom itu masih belum kuat kontennya dan ini perlu diperkuat ke depannya Nantinya Abdee ini akan bantu supaya Telkom ini kuat di konten yang dijual ke publik,” kata Arya dilansir Kompas TV, Jumat (28/5/2021) lalu. (AMN).