oleh

Profil Budi Azhar Mutawali, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029

WARTARAKYAT.ID – Budi Azhar Mutawali, S.IP, adalah seorang politisi Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029. Lahir di Sukabumi pada 16 September 1980, Budi Azhar, yang akrab disapa Kang Budi, telah menjabat sebagai anggota dewan untuk periode ketiganya pada 2019-2024, mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) V yang mencakup sembilan kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yaitu Nyalindung, Jampang Tengah, Purabaya, Sagaranten, Curugkembar, Cidadap, Cidolog, Pabuaran, dan Lengkong.

Sebelumnya, Budi Azhar terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dalam dua periode berturut-turut, yakni pada 2009-2014 dan 2014-2019. Kini, sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar mengemban tugas yang lebih besar, di antaranya menjadi koordinator Komisi II dan Komisi III. Selain itu, sebagai Wakil Ketua, ia memiliki berbagai tugas, seperti memimpin rapat DPRD, menyusun rencana kerja, mengkoordinasi pelaksanaan agenda, menjadi juru bicara DPRD, serta memasyarakatkan keputusan DPRD.

Budi Azhar juga dikenal sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, menjadikannya salah satu politisi muda yang memiliki pengaruh besar di panggung politik daerah. Dengan usianya yang baru menginjak 43 tahun, ia telah menjabat beberapa posisi penting di DPRD, termasuk Ketua Fraksi dan Ketua Komisi. Keberhasilannya ini mencerminkan ketangguhannya dalam dunia politik yang semakin mentereng.

Menjadi Penggerak Sepak Bola Sukabumi

Di luar dunia politik, Budi Azhar juga memiliki kecintaan yang mendalam terhadap sepak bola. Sejak kecil, ia telah menjadikan sepak bola sebagai hobi utama, bahkan sempat berpartisipasi dalam ajang Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Sukabumi sebagai pemain berbakat. Pada masa remajanya, Budi Azhar dikenal sebagai pemain sayap kiri dan kiper yang berperan aktif dalam pertandingan sepak bola tingkat kabupaten.

Namun, seiring berjalannya waktu, perhatiannya beralih dari bermain di lapangan hijau menjadi mengelola dan mengembangkan sepak bola dalam aspek manajemen dan kebijakan. Hal ini tercermin dari penunjukannya sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Sukabumi. Dalam posisinya tersebut, Budi Azhar memiliki agenda besar untuk memajukan sepak bola di Sukabumi, antara lain dengan mendorong pengembangan Sekolah Sepak Bola (SSB) serta memberikan pelatihan bagi para pelatih agar memiliki lisensi resmi. Ia juga berkomitmen untuk memperjuangkan anggaran yang memadai bagi pembinaan sepak bola di kabupaten ini.

Budi Azhar menilai bahwa Sukabumi memiliki potensi sepak bola yang sangat besar, dengan banyaknya atlet yang berhasil masuk ke klub-klub nasional. Namun, ia menekankan bahwa bakat alami saja tidak cukup. Diperlukan pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan untuk mengasah potensi-potensi tersebut sejak dini.

Politik dan Sepak Bola: Dua Dunia yang Memiliki Kesamaan

Meskipun dunia politik dan sepak bola tampak sangat berbeda, Budi Azhar melihat adanya kesamaan mendasar antara keduanya, yaitu pentingnya komunikasi. Dalam sepak bola, komunikasi yang baik antar pemain sangat diperlukan untuk mencapai kemenangan, begitu pula dalam politik, di mana komunikasi menjadi kunci utama dalam meraih keberhasilan dalam pembangunan dan perjuangan partai.

Pengalaman Budi Azhar dalam dunia politik banyak dipengaruhi oleh para seniornya di Partai Golkar, seperti H. Abdul Majid, politisi senior Kabupaten Sukabumi, dan Akbar Tanjung, tokoh Golkar nasional. Dari mereka, ia belajar tentang totalitas dan loyalitas dalam membangun dan memperjuangkan partai. Budi Azhar mengungkapkan bahwa salah satu momen penting dalam karir politiknya adalah ketika ia dipercaya untuk menjadi Ketua Kosgoro Kabupaten Sukabumi oleh H. Abdul Majid. Ia juga banyak belajar dari Akbar Tanjung, yang pada masa sulit Golkar mampu mengonsolidasikan partai dan membuatnya tetap memenangkan pemilu. (OCI)

Loading...

Baca Juga