WARTARAKYAT.ID – Ada yang berbeda dari peringatan kelahiran Pancasila yang diperingati hari ini, dimana Kodim 1406 Wajo juga mengambil bagian pada upacara peringatan kali ini. Upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Kelahiran Pancasila ini dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/6/2019).
Hadir dalam upacara ini Wakil Bupati Wajo, Sekda Wajo, Forkopimda Wajo, Pimpinan Perangkat Daerah. Hadir pula perwakilan dari Universitas Puangrimaggalatung dan pimpinan perbankan se-kabupaten Wajo.
Dalam upacara kali ini ada yang berbeda dalam pelaksanaannya, dimana selain dari Kesbang yang merupakan sebagai leading sektor dari Acara yang merupakan pelaksana. Kodim 1406 Wajo juga mengambil peran dalam pelaksanaan acara hari ini. Disamping itu pesertanya juga dihadiri para Camat yang ada di Kabupaten Wajo.
Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE bertindak selaku Pembina Upacara Hari Kelahiran Pancasila menyampaikan pidato seragam dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia yang mengatakatan bahwa pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa.
“Pancasila adalah anugrah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagai bangsa masih belum sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai pancasila, namun tak dapat kita pungkiri eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini,” kata H. Amran, SE.
Tak hanya itu, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.
“Proses internalisasi inilah sehingga Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Agar Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kebidupan sehari-hari,” tambahnya.
H Amran SE juga menyampaikan bahwa peringatan hari kelahiran pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan Piagam Jakarta oleh Panitia kecil tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945.
“Tiga peristiwa penting tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak berlanjut lagi. Yang diperlukan saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila. Secara simultan dan terus menerus,” ujar Wakil Bupati Wajo mengakhiri sambutan seragam Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Hariyono.
Diakhir sambutan, H. Amran, SE berharap peringatan hari lahir Pancasila jangan hanya dijadikan seremonial saja. Tapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (FAR)