WARTARAKYAT.ID – Peringatan keras yang dilontarkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang akan menindak tegas para jenderal hingga purnawirawan TNI/Polri yang diduga membekingi aktivitas tambang illegal.
Sikap tegas dan keberanian Presiden Prabowo tersebut mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI). Organisasi kepemudaan tersebut mengapresiasi ketegasan Presiden sebagai langkah yang telah lama dinantikan rakyat Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI), Khoirul Amin, menyatakan bahwa sikap tanpa pandang bulu yang ditunjukkan oleh Presiden Prabowo adalah cerminan kepemimpinan yang kuat dan berpihak pada kepentingan rakyat dan negara.
“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh ketegasan Presiden Prabowo Subianto. Peringatan ini adalah sinyal jelas bahwa era impunitas bagi para beking, siapapun mereka, telah berakhir,” ujar Ketua Umum PP GPI dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/08/2025).
Menurutnya, praktik tambang ilegal yang dilindungi oleh oknum-oknum kuat tidak hanya merusak lingkungan secara masif, tetapi juga merampas hak negara dan rakyat atas sumber daya alam.
Dukungan ini menyusul pernyataan Presiden Prabowo yang menggema dalam Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan gentar menindak para pelaku tambang ilegal, sekalipun dilindungi oleh tokoh-tokoh berpengaruh.
“Apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat. Jenderal-jenderal dari manapun apakah jenderal dari TNI atau polisi atau mantan jenderal tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegas Prabowo di hadapan para anggota dewan dan pejabat negara.
Pernyataan ini sontak menjadi sorotan publik, menandakan potensi adanya gebrakan besar dalam penegakan hukum di sektor pertambangan yang selama ini dianggap sulit tersentuh.
GPI berharap pernyataan Presiden ini dapat segera diwujudkan dalam tindakan nyata melalui instruksi yang jelas kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk membersihkan institusi masing-masing dan menindak tegas setiap oknum yang terlibat.
“Rakyat menantikan langkah konkret setelah pidato Presiden tersebut. Ini adalah momentum untuk memulihkan kedaulatan negara atas kekayaan alamnya dan menegakkan keadilan bagi semua,” tutup pernyataan Ketum GPI. (HRN).