WARTARAKYAT.ID – Pengusaha OAP (Orang Asli Papua) melakukan aksi pemalangan Kantor Bappeda Provinsi Papua Barat. Pemalangan ini dianggap sebagai bukti pemerintah tidak mampu mengakomodir kepentingan OAP.
Aksi pemalangan Kantor Bappeda Provinsi Papua Barat ini terjadi pada Kamis (25/7/2019). Ketua DAP Wilayah III Doberay, Manawir Paul Finsen Mayor SIP mengatakan bahwa mengenai Paket Proyek Pekerjaan di lingkungan Pemda Provinsi Papua Barat segera dibagikan, mengingat para kontraktor juga mempunyai keluarga yang harus di hidupi dan dengan pekerjaan ini mereka bisa berkarya di Negeri ini.
“Oknum-oknum pejabat OPD stop untuk menilai kinerja Kontraktor OAP tidak mampu dalam melakukan pekerjaan atau malas kerja. Dan pemerintah harus berikan pekerjaan serta bina pengusaha OAP supaya jadi Kontraktor yang mandiri dan handal”, ungkap Paul.
Menurut Paul, Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay sebagai rumah tempat berkumpulnya masyarakat adat Papua. Masyarakat adat Papua mengharapkan pelayanan Pemerintah yang berpihak, melindungi dan memberdayakan serta menghormati orang Papua diatas tanahnya sendiri.
“Jangan ada lagi Kontraktor Papua duduk tunggu dari awal tahun sampai akhir tahun baru ada pencairan dana. Jangan buat orang Papua menangis diatas tanahnya sendiri”, tegasnya. (OSB)