Anak Ketua DPD Partai NasDem Buleleng Dipolisikan

Anak Ketua DPD Partai NasDem Buleleng Dipolisikan

WARTARAKYAT.ID – Wahyu Indra, anak Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Buleleng, I Made Suparjo, dilaporkan ke Reskrimsus Polda Bali tentang dugaan penyebaran berita bohong. Ia dilaporkan oleh Komang Edi Arta Wijaya, warga Kelurahan Kampung Anyar, Singaraja provinsi Bali, dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui medsos Facebook.

Pria yang akan disapa Dewa Jack itu melaporkan anak Ketua DPD Partai NasDem Buleleng Made Suparjo, Jumat (7/6/2019) siang. Adapun nomor laporan: Dumas/105/VI/2019/SPKT tertanggal 7 Juni 2019.

Dalam laporannya, Dewa Jeck antara lain mengungkapkan bahwa Wahyu Indra telah mencemarkan nama baiknya. Wahyu Indra diduga menyebarkan sebuah video berisikan adegan yang menyebutkan Dewa Jeck menjanjikan kepada salah satu orang yang ada dalam video tersebut untuk mencoblos salah satu partai.

Baca Juga :  KKN Unhas Gelombang 102 Desa Lasiai Gelar Bincang Literasi

“Dan saya dibilang menjanjikan untuk memberikan uang senilai150 ribu. Dan menyebut saya, Bang Jeck dengan alamat Kampung Anyar,” ungkap Dewa Jeck.

Diutarakan Dewa Jeck, ia mengetahui video itu pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2019 malam sekitar pukul 19.00 WITA. Istri Dewa Jeck mengetahui video itu melalui akun Facebook atas nama Wahyu Indra, anak Ketua DPD Partai NasDem Buleleng.

“Saya menilai video yang di-share oleh akun FB Wahyu Indra tersebut menyebut nama dan alamat tempat tinggal saya. Sehingga seakan-akan saya menyuruh orang yang ada di video tersebut untuk mencoblos salah satu partai. Padahal saya sendiri tidak kenal orang di video itu,” papar Dewa Jeck.

Baca Juga :  Prabowo: Jika Kita Difitnah, Balas dengan Budi Pekerti

Ia melanjutkan, dirinya merasa dicemarkan nama baiknya dengan adanya video tersebut. Dewa Jeck mengaku sudah mengetahui aktor intelektual yang bermain di balik layar pembuatan video tersebut. Ia menuding aktor intelektual juga berasal dari Kelurahan Kampung Anyar.

Dewa Jeck mendesak polisi untuk mengusut kasus ini secara tuntas. Ia merasa video itu menjadi hasil komplotan politik yang melibatkan beberapa pihak. Diantaranya adalah aktor intelektual dan pembuat video tersebut.

“Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan dan pengedaran video ini harus diusut dan dimasukan dalma penjara karena ini sudah perbuatan orang jahat,” tegas Dewa Jeck. (DVD)

Loading...