WARTARAKYAT.ID – Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat, MM, MT menyerahkan Bantuan Lauk Pauk Siap Saji (Balasa) Tahap Satu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada 13 pelaku pariwisata daerah yang terdampak Covid-19.
Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Dispora) H Suparman, Bupati Kapuas menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata atas dukungan dan perhatian kepada pelaku pariwisata di Kabupaten Kapuas. Hal ini, lanjut dia, sebagai wujud kepedulian pariwisata di tengah Pandemi Covid-19.
“Seberapapun bantuan yang diberikan harus tetap disyukuri. Jangan dilihat dari besarannya tetapi dilihat dari kepedulian, kebersamaan dan partisipasi dari pariwisata yang masih memperhatikan kebutuhan kita. Terutama bagi saudara-saudara yang menjadi pelaku destinasi wisata,” ujar Bupati Kapuas saat memberikan bantuan di Aula Bappeda Kuala Kapuas, Senin (29/6/2020).
Kemudian, ia berharap bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Kapuas untuk mengawal penyalurannya sehingga tepat sasaran dan jumlahnya sehingga bisa dimanfaatkan.
“Saya berharap agar pelaku usaha tetap semangat dan kreatif mengembangkan usaha di masa pandemi Covid-19 ini dan diharapkan putra putri Kalteng untuk siap dan mempersiapkan diri mengambil bagian proyek Food Estate serta mensukseskan Kabupaten Kapuas menjadi kawasan ekonomi khusus,” terangnya.
Disamping itu, Bupati Kapuas dua periode ini juga menyampaikan agar selalu mengikuti anjuran dari protokol kesehatan. Yaitu diantaranya rajin mencuci tangan, menggunakan masker apabila keluar rumah, hindari kerumunan dan selalu menjaga jarak. Hal tersebut sebagai upaya bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu, ditempat yang sama, bantuan ini diberikan bertujuan untuk meringankan masyarakat terutama pelaku pariwisata di Kabupaten Kapuas.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa meringankan ekonomi kita khususnya para pelaku pariwisata. Dan rencananya kita akan mengusulkan kembali untuk tahap kedua setelah ada validasi dan verifikasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),” ungkapnya. (ROB)