WARTARAKYAT.ID – Kepala Kampung Biga Distrik Misool Barat Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Frans Logof membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warganya. BLT ini dikhususkan bagi warga masyarakat yang belum sama sekali menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui bantuan sosial (bansos).
Kepala Kampung Biga Frans Logof menjelaskan, BLT yang diberikan sebesar RP 600.000/Kepala Keluarga. Diharapkan, BLT tersebut membantu meringankan beban masyarakat yang berdampak Virus Corona Disease (Covid-19). Pada Senin (15/6/2020).
Bantuan tersebut Bantuan yang diberikan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar RP 600.000/Kepala Keluarga.
“Ada 28 KK yang berhak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 yang dibayar selama 3 bulan yaitu April – Juni berdasarkan data yang ada” ucapnya usai kegiatan, Senin (15/6/2020).
Frans Logof menekankan kepada warna yang memerah bantuan tersebut agar mempergunakan uang tersebut sesuai peruntukkannya. Artinya, dipakai untuk memenuhi kebutuhan utama yaitu makanan.
“Uang ini dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok. Tidak pakai untuk beli baju baru atau kebutuhan yang tidak terlalu penting. Mengingat ini bantuan covid-19,” tambah Frans Logof.
Sementara itu Kepala distrik Misool Barat, yang diwakili oleh Moh Saleh Wihel Kepala Seksi Pemerintahan Distrik Misool Barat saat membuka kegiatan penyerahan Bantaun Langsung Tunai (BLT) Di Kampung Biga mengatakan bahwa bantuan yang dilakukan pemerintah kampung Biga
“Hari ini adalah penyerahan bantuan langsung tunai, yang sumber dananya dari dana desa. Yang nanti diserahkan secara langsung oleh kepala desa kepada masyarakat,” ucap Saleh
Ia menjelaskan, BLT Dana Desa tidak berikan kepada semua masyarakat di kampung. Dana BLT hanya diberikan kepada warga masyarakat yang sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah.
“Tidak semua masyarakat. Tetapi masyarakat yang berhak untuk mendapat ataupun memenuhi syarat untuk menerima bantuan langsung tunai. Perlu kami jelaskan kepada bapak ibu sekalian bahwa BLT Dana Desa ini tidak semua dapat memang ini masyarakat punya hak. Tapi tidak semua KK itu dapat” lanjutnya.
Lebih lanjut Saleh mengatakan bahwa dalam penyerahan BTL ini dipastikan tidak ada warga masyarakat yang menerima bantuan dua kali atau dobel.
“Yang sudah terimah raskin, tidak bisa lagi terimah BLT Dana Desa. Terus ada juga yang sudah terimah Bantuan Sosial Tunai (BST), itu berarti tidak bisa lagi terima BLT. Intinya tidak ada yang terima bantuan itu dobel” tambahnya.
Saleh mengatakan bahwa kehadiran dirinya dan staff mewakili kepala distrik Misool Barat, Polsek Misool yang diwakili Babinkamtibmas Misool selatan, Koramil Misool Barat. Kedatangan mereka untuk menyaksikan pembagian BLT secara lamgsung oleh Pemerintah Kampung Biga Kepada warga yang berhak menerima.
“Kami hadir disini dari distrik, Polsek, Koramil hanya untuk menyaksikan bahwa di kampung Biga itu benar-benar ada penyerahan Bantuan Langsung Tunai kepada menerima. Sesuai dengan daftar nama yang ada,” imbuhnya.
Saleh meyakini, tidak ada rekayasa dari pemerintah kampung terkait daftar penerima BLT. Karena BLT Diserahkan secara langsung oleh kepala kampung kepada warga yang berhak menerima dan disaksikan oleh Pemerintah Distrik, Babinkantias Misool Selatan, Koramil Misool Barat.
“Tidak ada rekayasa, tidak ada yang dilakukan (pembagian BLT-red) secara tertutup. Pemerintah kampung Biga meleksanakan pembagian BLT secara terbuka dan disaksikan oleh unsur-unsur yang ada di distrik Misool Barat ini, tutup Saleh.
Hadir pada kegiatan penyerahan Bantaun Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa tersebut, Pemerintah Distrik Misool Barat, Babinkamtibmas Misool Selatan, Koramil Misool Barat, Perangkat Kampung Biga, BPD Dan Anggota dan Warga Masyarakat. (HSG)