WARTARAKYAT.ID – Relawan Irwandi-Nova se Aceh diwakili Samsul Bahri (Tiyong) dan Edi Obama cs, mendatangi rumah dinas Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, untuk menagih janji dan hutang kampanye 2017, yang hingga saat ini belum dilunasi oleh kandidat Irwandi-Nova.
Kedatangan Tiyong dan Edi Obama Cs membuat Nova Iriansyah “menghilang” dari kediamannya, dan belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Padahal, Tiyong dan tujuh orang lainnya ingin bertemu dengan Nova Iriansyah.
“Sayangnya, dari kemarin siang kita ingin bertemu, sampai saat ini belum ada kabar. Sudah akan tetap menunggu disini sampai ada itikad baik dari Plt Nova Iriansyah,” kata Tiyong kepada media INDOJAYANEWS.COM, Selasa 14 April 2020 dini hari.
Lebih lanjut Tiyong mengungkapkan, sebelumnya Nova Iriansyah dikabarkan ada di kediamannya pada Senin siang 13 April. Tapi saat Tiyong, Edi Obama dan beberapa orang lainnya datang, Nova Iriansyah justru tidak berada di kediaman alias “hilang”.
“Saat mencari pinjaman, dia (Nova Iriansyah) datang malam malam, saat ditagih hutang malam malam justru lari. Timses saja ditipu, apalagi rakyat,” ketusnya.
Sementara Edi Obama, kepada media ini menjelaskan, ia bersama rekan lainnya akan bermalam di teras rumah dinas Plt Gubernur Aceh, hingga Nova Iriansyah mau menemui mereka dan memberikan kepastian mengenai janji dan hutang Pilkada 2017.
“Pertama, kita ingin silaturrahmi. Kemudian kita ingin kepastian tentang janji dan hutang kampanye 2017 lalu. Malam ini kami akan bertahan disini,” ujarnya Samsul Bahri.
Pantauan media INDOJAYA di lokasi, puluhan personel kepolisian dibantu satpol pp, terlihat berupaya melakukan negosiasi agar Tiyong dan Edi Obama Cs meninggalkan lokasi, dan kembali besok siang.
Sempat berusaha, namun upaya kepolisian kandas, karena Tiyong Cs tidak mau meninggalkan kediaman Nova Iriansyah sebelum ada itikad baik dan kepastian dari orang yang telah dimenangkan pada Pilkada 2017 tersebut.
Hingga berita ini tayang, Tiyong, Edi Obama dan enam rekan lainnya masih bertahan. Personel kepolisian dan satpol pp juga terlihat masih berada di lokasi mengawal dan mengamankan para relawan yang telah menghabiskan hartanya, sehingga hari ini Nova menjabat sebagai pemimpin Aceh. (indojayanews.com)