Kapal Mewah Asal Bahama MV The World Sandar di Raja Ampat

Kapal Mewah Asal Bahama MV The World Sandar di Raja Ampat
MV The World Saat Berada di Depan Port Of Waisai Raja Ampat Papua Barat.

WARTARAKYAT.ID – Sebuah kapal mewah MV The World tiba di Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat, kapal pesiar yang berasal dari Bahama ini dikabarkan tiba di Port Of Waisai, Kamis (23/1/2020).

Kabar tibanya kapal mewah MV The World di Port Of Waisai dibenarkan Petrus Rabu, Kabid Kominfo Raja Ampat. Ia memberitakan bahwa kapal tersebut diperkirahkan berada di Perairan Raja Ampat selama 5 hari dari tanggal 23 – 27 Januari.

Kedatangan MV The World tersebut menbuat warga masyarakat ramai-ramai mengambil foto dengan latar belakang kapal mewah asal Bahama tersebut. Diantaranya M Joutulis, warga kampung Lilintah distrik Misool Barat kabupaten Raja Ampat. Ia yang saat berada di pantai Waisai Torang Cinta menyaksikan melintasnya kapal mewah langsung mengbadikan kapal tersebut. Foto tersebut diunggah dalam facebooknya dengan memberi komentar “kapal pesiar the world sandar di pelabuhan waisai raja ampat”.

Baca Juga :  Labayk, Situs Media Sosial Dengan Nilai Islam Untuk Semua Agama

Dikabarkan bahwa setelah melapor kepada syahbandar setempat, kapal yang dinahkodai Capt. Dag Harald Zavik ini menurunkan sejumlah wisatawan. Mereka mengunjungi objek wisata burung cendrawasih di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan dengan menggunakan sekoci.

Kapal yang bertonase sebesar 4.558, dengan panjang 196.35 meter dan  lebar 29.8  meter dikabarkan setelah dari Sapokren Waigeo Selatan akan bertolak ke Distrik Misool dan Diatrik Kofiau Kabupaten raja ampat. Kapal MV The World memiliki 299 crew dan 199 penumpang.

Sekretaris Dinas Parawisata Kabupaten Raja Ampat, Enggelbertus Wader, mengatakan bahwa pemerintah daerah melalui dinas pariwisata terus dipacu untuk memperoleh pendapatan daerah.

“Sektor pariwisata saat ini terus dipacu oleh pemerintah daerah agar bisa memperoleh pendapatan  daerah. Dan ini adalah tugas kita bersama,” ucap Wader.

Baca Juga :  Ben Leitafalas Pertanyakan Proses Penyelesaian KM Lamima

Labih lanjut ia berharap semoga kapal-kapal pesiar yang masuk di kabupaten Raja Ampat yang membawa ratusan wisatawan dapat menjaga dan melestarikan keindahan kabupaten Raja Ampat. Ia juga berharap tidak lagi ada insiden kapal tabrak karang.

“Semoga semua kapal-kapal pesiar yang masuk di Raja Ampat dengan membawa ratusan wisatawan ini dapat menjaga dan melestarikan keindahan Raja Ampat. Khususnya keindahan bawah laut Raja Ampat. Dan jangan lagi ada cerita kapal tabrak karang,” tutup Wader. (HSG)

Loading...