WARTARAKYAT.ID – Pemerintah kabupaten Raja Ampat menggelar Festival Pesona Misool yang menurut rencana akan dibuka oleh Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Sabtu (23/11/2019) di kampung Harapan Jaya distrik Misool Selatan.
Festival Pesona Misool 2019 menampilkan banyak hal menarik bagi wisatawan, dan juga kerajinan tradisional warga Misool. Seperti anyaman noken, kuliner olahan abon ikan, serta makanan berbahan sagu.
Salah satu tokoh intelektual Misool yang juga Kepala SMKN 2 Raja Ampat Hasan Makasar S.Pd mengapresiasi diadakannya festival ini. Dalam bincang-bincang dengan hariannkri.com. Mantan kepala distrik Misool Barat ini mengatakan anak-anak Misool harus mengapresiasi kegiatan seperti ini. Terutama festival ini baru pertama kali di lakukan.
“Kita sebagai anak-anak Misool harus mengapresiasi kegiatan seperti ini. Apalagi ini merupakan kegiatan yang dilakukan pertama kali di Misool. Saya juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang sudah berupaya sampai dengan hari ini,'” kata Hasan Makasar, Jumat (22/11/2019).
Ia juga menyampaikan, ada sedikitnya 4 poin penting yang harus diambil setelah kegiatan seperti ini dilakukan. Empat poin yang ia maksudkan adalah perlunya mengapresiasi atau minimal mensuport kegiatan ini, karena ini merupakan yang pertama kali kegiatan seperti ini dilakukan di Misool.
“Kedua, jangan hanya sebatas euforia. Masyarakat Misool harus mendapatkan sebanyak-banyaknya manfaat dari Festival Pesona Misool ini,” tutur Hasan Makasar.
Ia melanjutkan, seluruh stakeholder pemerintah harus mendorong percepatan SDM anak-anak Misool, untuk menyongsong arus wisata yang akan datang. SDM Generasi mudanya, SDM Masyarakat dan SDM tata kelola pemerintahan yang baik.
“Yang paling penting, harus mengubah mindset homestay yang di pulau-pulau harus dikembalikan ke kampung. Sehingga kedepan banyak kampung-kampung wisata. Dan bila perlu, semua kampung dijadikan kampung wisata. Sehingga manfaat ekonominya dirasakan oleh masyarakat,” tutup Hasan Makasar. (HSG)