WARTARAKYAT.ID – Krista Production kembali menyelengarakan pameran AllPack Indonesia Expo dan All Print Indonesia Expo yang ke-22 dan ke-23. Event ini adalah pameran internasional dalam bidang teknologi, pengelolahan dan pengemasan obat-obatan.
CEO Krista Production Daud D. Salim dalam sambutannya menjelaskan bahwa Krista Production secara konsisten mendorong perubahan eskalasi yang begitu cepat. Diharapkan pameran ini dapat mendorong pertumbuhan dibidang ekonomi kreatif.
“Tapi kalau kami lihat dari pengalaman sebelumnya, hampir semua peralatan mesin itu pasti akan ada pembelinya. Ataupun yang sudah ada pembelinya mereka akan tampilkan di acara,” pungkas CEO Krista Production tersebut.
Sementara itu, Ketua GP Farmasi Tirto Kusnadi mengharapkan media agar untuk membantu mempromosikannya kepada media masing-masing bahwa industri farmasi di Indonesia sudah di produksi oleh industri dalam negeri, dujual dengan harga yang sangat wajar dan sangat murah dibanding dengan yang dari negara-negara lain.
“Pameran Allpack dan Allprint menjadi kampanye yang begitu penting dilakukan agar semua masyarakat mengetahui. Tujuannya untuk terus mengingatkan masyarakat mengetahui obat yang dipakai BPJS itu sudah termasuk harga yang murah. Namun masih ada juga yang masih mengatakan bahwa obat Indonesia masih ada yang mahal,” kata Tito Kusnadi, di JIExpo. Kemayoran Jakarta, Senin (28/10/2019).
Sementara itu, Ketua Umum GP Jamu, Dwi Ranny Keta menjelaskan bahwa acara tersebut adalah sarana yang tepat untuk mempromosikan obat-obat farmasi. Ia berharap media membantu menghimbaukan agar kedepannya, masyarakat membeli obat kepada sales resmi, baik itu farmasi maupun jamu.
“Pameran Allpack dan Allprint ini kami merasa terbantu sekali sehingga hampir dengan 70% dari industri akan berdatangan ke sini karna itu sangat memudahkan. Sekali lagi saya berharap kawan-media bantu mempromosikan event ini untuk masyarakat lebih mudah membeli obat,” tutur Dwi Ranny Keta. (ARB)